SELUK BELUK PENYAKIT
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KALO KAMU SUKA KLIK
1.CIRI-CIRI BURUNG SAKIT
1. Mata
Pada mata keluar sekretum (cairan yang tidak normal atau tidak biasanya), berubah warna atau kecerahannya, sayu, mata dipejampejamkan, dan terjadi pembengkakan di sekitar mata.
2. Lubang hidung (nostrils)
Dari lubang hidung keluar ingus, sesuatu yang membeku sehingga menutupi nostril dan bersin-bersin atau membuka-buka paruhnya karena sesak nafas. Selain itu, bulu-bulu di sekitar nostril dan kepala pada umumnya kotor karena sering digaruk atau diusap.
3. Sayap dan bulu
Bulu tampak suram dan kusut, sayap lunglai (baik sebelah atau keduanya), perilaku menata bulu-bulu hilang atau tidak dilakukan.
4. Napsu atau perilaku makan
Napsu makan turun atau hilang, tidak pandai mematuk makanannya, dan berat badan menurun.
5. Keseimbangan
Burung tampak sempoyongan, tidak mampu atau sukar bertengger (biasanya burung ada di lantai kurungan), dan tidak suka bergerak (inaktif),
6. Sendi tulang
Pada sendi tulang terjadi pembengkakan dan berubah bentuk (deformitas, malformation).
7. Kebiasaan sehari-hari
Kebiasaan sehari-hari yang biasa dilakukan tidak dilakukan lagi, tidak suka mandi-mandi, tidak berkicau, suara kicauannya berubah, dan lain-lain.
8. Tubuh
Terdapat jendolan atau timbunan sesuatu masa di manapun pada tubuhnya.
Dari semuanya itu apabila Anda menemukan pendarahan dari manapun keluarnya adalah merupakan tanda keadan gawat darurat. Dengan demikian, Anda dianjurkan untuk segera mencari pertolongan dokter hewan. Untuk mendapatkan pertolongan sedini mungkin apabila Anda mendapatkan gejala-gejala tersebut sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter hewan langganan Anda!
Apabila Anda membawa burung yang sakit tersebut kepada dokter hewan sebaiknya kurungan diselimuti kain atau kertas koran untuk mengurangi keadaan stres. Kurungannya sementara waktu tidak dibersihkan dahulu agar dokter dapat mengamati feces, tempat makan atau minum, dan sebagainya.
Selain itu, diperlukan juga lampu
penghangat berupa sebuah lampu pijar (bohlam) berkapasitas 40—60 watt
atau sebuah lampu infra merah. Jika burung peliharaan menunjukkan gejala
sakit maka dapat langsung diberikan pertolongan sementara sebelum
dibawa ke dokter hewan. Tindakan pertolongan ini meliputi beberapa hal.
1. Memberikan kehangatan pada tubuh burung
Burung yang sakit diisolasi, dipisahkan
dari burung lain yang sehat. Burung itu dimasukkan ke dalam sebuah
sangkar yang telah diberi alas koran. Disediakan sedikit minum. Berikan
kehangatan pada tubuh si burung melalui lampu pijar berkapasitas 60
watt. Untuk mengurangi sinar dari lampu dapat diberikan penghalang
berupa kain atau kertas. Perlu diperhatikan agar bahan penghalang sinar
lampu ini tidak mudah terbakar, suhunya pun sebaiknya tidak melebihi 37°
C.
2. Memberikan pakan ekstra
Berikanlah pakan ekstra yang mempunyai
kandungan gizi tinggi, seperti kroto basah, madu, susu, daging, atau
hati tergantung pada jenis burungnya. Pakan ini diberikan dalam bentuk
bubur (jus). Jika burung menolak untuk makan sendiri maka harus
dipaksakan, dicekokkan langsung ke mulutnya dengan memakai alat spuit.
Hal ini sebaiknya dilakukan dengan hati hati agar tidak salah memasukkan
pakan ini ke saluran pernapasan.
3. Memberikan minuman
Burung yang sedang sakit akan jarang
minum. Padahal, pada saat sakit burung akan lebih banyak buang air
dengan kondisi feses yang lebih encer sehingga dapat menyebabkan
dehidrasi (hilangnya cairan tubuh). Keadaan seperti ini dapat diatasi
dengan cara memberikan pakan yang banyak mengandung air, misalnya buah
pepaya. Dengan cara ini maka bahaya dehidrasi dapat diperkecil.
4. Memberikan ketenangan
Burung yang sakit juga membutuhkan ketenangan lingkungan. Dengan lingkungan yang tenang maka bahaya stres dapat diperkecil
karena stres akan memperburuk kondisi
tubuh burung. Sebaiknya dihindari pandangan dan suara manusia, burung,
hewan lain, atau benda apa pun yang dapat menimbulkan gangguan pada
burung yang sakit.
Penyakit burung dan pengobatannya | |||||
No | Gejala | Nama dan penyebab | Pencegahan dan Pengobatan | ||
Penyakit karena kekurangan asupan pakan yang seimbang | |||||
1 | Pertumbuhan terhambat, rabun senja, mata menjadi sakit (xeropthalmia), kulit dan bulu menjadi kasar, gangguan reproduksi, persendian membengkak dan kaku. Jika kondisi parah akan timbul kebutaan | Avitaminosis A/ Kekurangan vitamin A | Pencegahan dan pengobatan: BirdVit | ||
2 | Nafsu makan hilang; tubuh kurus, otot lemah, terjadi degenerative syarat tubuh, dan kelumpuhan | Polyneuritis/ Kekurangan tiamin (Vitamin B1) | Pencegahan dan pengobatan: BirdVitBurung terkena polyneuritis jangan diberi pakan mengandung thiaminase, seperti ikan mentah) | ||
3 | Tumbuh lambat, terjadi sindrome curled toe paralysis (anak burung berjalan pada persendian tarsonuta tarsus dan jari-jarinya melekuk ke dalam), kelumpuhan kaki dan daya tetas telur menurun. | Paralysis/Kekurangan riboflavin (vitamin B2) | Pencegahan, pengobatan, pengendalian: = BirdVit= Terapi BirdMineral | ||
4 | Bulu rontok, pertumbuhan lambat, kulit bersisik dan daya tetas telur turun. | Avitaminosis B5/Kekurangan vitamin B5 (asam pantotenat). | Pencegahan, pengobatan, pemulihan: BirdVit dan terapi BirdFine | ||
5 | Pertumbuhan lambat, ada kutil di jari-jari dan kaki, gemetaran, gerakan badan tak terkoordinasi. | Dermatitis/Kekurangan B6 atau piridoksin. | Pencegahan,pengobatan, pemulihan: BirdVit dan terapi BirdFine atau BirdMineral | ||
6 | Gejala: Pertumbuhan lambat, pertumbuhan bulu jelek, daya tetas telur rendah. | Avitaminosis B12/ Kekurangan vitamin B12 | Pencegahan, pengobatan pemulihan: BirdVit, BirdMineral dan BirdFine | ||
7 | Selaput lender mulut membengkak, berdarah dan luka-luka; tulang lemah; kapiler darah mudah pecah | Avitaminosis C/Kekurangan Vit C | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan:BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
8 | Tumbuh lambat; tulang kaki dan dada membengkak; paruh lunak dan kulit telur tipis. | Rachitis/ Kekurangan vitamin D dan kalsium | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
9 | Tumbuh lambat; kegagalan reproduksi; gangguan jantung; tidak bias berjalan atau berdiri secara normal; lumpuh; alami enchephalomalica: penyakit dari otak yang menyebabkan burung berputar-putar ke belakang atau lari ke belakang, ke samping, atau berjungkir balik | Perosis (Avitaminosis E)/ Kekurangan Tokoferol (Vitamin E) | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan:BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
10 | Mudah terluka, alami pendarahan; pembuluh kapiler mudfah rusak dan/ atau pecah | Hemorraghi/Kurang vitamin K | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan:BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
Penyakit karena defisiensi mineral | |||||
1 | Kelainan tulang; pembesaran persendian; kelumpuhan dan pelunakan tulang tua | Demine – ralisasi tulang/Kekurangan Ca (Kalsium) | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan:BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
2 | Timbul rachitis dan osteomalacia; pica atau kelainan nafsu makan, suka makan tanah, tulang atau kayu; kelemahan otot dan kekuan persendian | Kekurangan P/Kekurangan P (phosphor) | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan: BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
3 | Kejang-kejang; sempoyongan | Tetany (Kekurangan Mg) / Kekurangan Mg (Magnesium) | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan:BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
4 | Tumbuh terganggu; lemah; mudah kena tetanus yang diikuti kematian | Defisiensi K (Kalium)/ Kekurangan Kalium | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan:BirdVit, BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
5 | Kekurangan NaCl (garam dapur) | Penurunan berat badan akibat penurunan konsumsi makanan/ Kekurangan garam dapur | Memberikan garam dapur dalam bentuk batangan merupakan langkah tepat. Pemberian NaCl tidak lebih dari 2% dari total pakan. | ||
Penyakit karena protozoa | |||||
1 | Kotoran warna merah; diare berdarah yang berlanjut ke kematian | Koksidiosis/berak darah/ Disebabkan serangan Eimeria sp | Pencegahan: FreshAves Pengobatan: BirdBlown | ||
Penyakit karena bakteri | |||||
1 | Kotoran putih seperti kapur. burung lesu | Pullorum/ berak kapur/Bakteri Salmonella pullorum | Pengobatan: BirdBlownJaga kebersihan kandang dan peralatan dengan penyemprotan rutin tiap bulan dengan FreshAves | ||
2 | Kotoran encer tidak wajar; burung lesu, nyekukruk | Enteritis/ Bakteri Salmonella pullorum dan Escherichia | Pengobatan: BirdBlownJaga kebersihan kandang dan peralatan dengan penyemprotan rutin tiap bulan dengan FreshAves | ||
Penyakit karena virus | |||||
1 | -Suhu naik; demam; nafsu makan turun;-lesu lemah; muncul gejala kena flu, ingus keluar dan bersin-bersin | Psittacosis/ Virus Miyaga- wanella psittaci | Pencegahan:= Penyemprotan rutin tiap bulan dengan FreshAves= Tingkatkan daya tahan burung dengan BirdVit=Pengobatan: BirdBlown, BirdPro (masih dalam penyiapan Om Kicau) | ||
2 | Nafsu makan turun;-lesu; juga muncul gejala kena flu, ingus keluar dan bersin-bersin | Sinusitis atau coryza/ Virus mycoplasma dan chlamydia | Pencegahan:= Penyemprotan rutin tiap bulan dengan FreshAves= Tingkatkan daya tahan burung dengan BirdVit=Pengobatan: BirdBlown dan BirdPro (masih dalam penyiapan Om Kicau) | ||
Penyakit karena jamur | |||||
1 | -Sulit bernafas; serak, suara bahkan sampai hilang, paruh membuka,- lemah, lesu -nafsu makan turun; -menjulurkan leher | Aspergilosis/ Makanan dan tempat yang ditumbuhi aspergillus fumigatus | Pengobatan: BirdBlown, BirdFresh, BirdTwitter Pencegahan: Semprot bulanan dengan FreshAves. | ||
2 | -Lesu, bulu kusam, bagian mulut yang terinfeksi jika dibuka terdapat selaput berwarna putih kekuningan; sesak nafas. -nafsu makan turun. | Makanan tercemar jamur Candida albicans. Jamur bisa menyebar sampai ke air sac (kantung udara). | Pengobatan: BirdBlown, BirdFresh, BirdTwitter Pencegahan: Semprot bulanan dengan FreshAves. | ||
Penyakit karena parasit | |||||
1 | - Bulu rusak;- Burung gelisah- Suka mematuki bulu sendiri- Kanibal sesamanya; - Macet berkicau; -Berkicau tidak los suaranya | Ektoparasit (parasit yang menyerang dari luar)/Bermacam jenis kutu dan tungau | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan:BirdBlown, BirdTwitter/Pemulihan: BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
2. | Lesu, nafsu makan turun, berat badan turun; bulu kusam’ bulu rontok belum waktunya | Endoparasit (serangan dari dalam)/ Sejumlah jenis cacing “Jenis-jenis cacing pengganggu burung” | Pencegahan, Pengobatan dan pemulihan:= AscariStop, BirdBlown, BirdTwitterPemulihan: BirdFine dan terapi BirdMIneral | ||
Penyakit karena stres | |||||
Stres sebenarnya bukan penyakit tetapi burung terlihat ketakutan, atau diam tak bergerak, tidak mau makan dsb | Stes bisa disebabkan karena perkelahian, pengang-kutan, penangkapan dll. | Pengobatan dan pemulihan:BirdVit, BirdTwitter, BirdMIneral |
Berbagai jenis cacing beserta akibat yang
ditimbulkannya sering kali ditemukan di dalam tubuh burung. Di
antaranya yang banyak dijumpai adalah cacing tenggorokan (Syngamus trachea), cacing rambut (Capillaria sp.), cacing gelang (Ascaridia sp.), dan cacing pita (Cestoda).
1) Cacing tenggorokan
Gejala: Burung tampak batuk-batuk,
bersin, dan menggoyang-goyangkan kepala sambil menghilangkan lendir yang
keluar dari lubang hidungnya.
Penyebab: Penyakit ini disebabkan parasit
cacing tenggorokan. Cacing ini hidup di daerah tenggorokan yang dapat
menyumbat saluran pernapasan sehingga dapat menyebabkan kematian.
2) Cacing rambut
Gejala: Tidak ada gejala yang khas.
Gejala yang tampak hanyalah burung menderita diare. Namun, jika seekor
burung terkena maka akan menjalar dengan cepat kepada seluruh penghuni
sangkar tersebut sampai akhir-nya dapat mematikan seluruh isi sangkar
tersebut.
Penyebab: Penyakit ini disebabkan oleh
serangan cacing rambut. Infeksi cacing dapat melalui pakan, minuman, dan
tanah yang tercemar oleh telur cacing. Di dalam tubuh inang, cacing
hidup pada selaput mukosa usus yang menyerap sari makan melalui darah
burung yang dihisapnya.
3) Cacing gelang
Gejala: Serangan cacing ini tidak
menimbulkan gejala yang khas. Akibat serangan cacing ini dapat
menimbulkan penyakit kurang darah (anemia) dan keracunannya pada burung
inang oleh ekskresi buangan dari parasit. Demikian juga kebiasaan cacing
ini menggerombol pada satu tempat dapat menyebabkan tersumbatnya usus
sehingga berakibat burung inang mati.
Penyebab: Cacing gelang menjadi penyebab sakitnya burung-burung dari suku paruh bengkok, merpati, dan unggas.
Tanah yang terinfeksi cacing dapat
dikeduk bagian atasnya kemudian diberikan kapur pertanian serta
disemprot dengan larutan desinfektan, seperti FreshAves.
4) Cacing pita
Gejala: Cestodiosis dapat disebabkan oleh berbagai jenis cacing pita, se-perti Davainea proglottina, Raillietina sp., Amoebotaenia sphenoides, dan Choanotaenia infundibulum. Gejala
umum yang tampak pada burung yang terserang cestodiosis adalah lesu,
pucat, kurus, anoreksia (tidak mau makan), sedikit diare. Cestodiosis
davainea dapat menye-babkan burung tampak selalu membuka paruhnya
seperti kehausan, sedangkan cestodiosis raillietina dapat menyebabkan
bulu burung men-jadi kasar.
Penyebab penyakit ini adalah cacing pita. Cacing pita yang terpendek adalah Davainea proglottina (0,5 mm—3 mm) dan yang terpanjang adalah Raillietina tetragona dan R. echinobothrida (25 cm).
Selain pengobatan terhadap cacing, upaya
pencegahan juga perlu dilakukan. Hewan perantaranya yaitu lalat dan
siput darat perlu dibasmi. Hewan ini dapat menularkan telur-telur cacing
yang dimakan pada inangnya, yaitu unggas dan burung.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati”
adalah ungkapan yang juga berlaku di dalam dunia kesehatan burung.
tJngkapan itu menjadi penting karena pengobatan pada burung lebih sulit
daripada mamalia. Hal ini berkaitan dengan masih jarangnya penelitian
mengenai kesehatan burung, terutama untuk burung liar, sehingga belum
dapat ditentukan jenis obat yang cocok dan dosis yang tepat bagi setiap
jenis burung. Oleh karena itu, ketentuan untuk pengobatan burung masih
menggunakan ukuran standar yang berlaku pada ayam, yang proporsinya
cukup berbeda dengan burung-burung peliharaan yang umumnya berasal dari
alam liar. Secara umum, beberapa hal berikut perlu diperhatikan dalam
perawatan dan kesehatan burung.
1. Burung harus dijauhkan dari
kondisi-kondisi penyebab stres, misalnya populasi yang terlalu padat di
dalam sangkar atau kemungkinan ada burung yang terlalu dominan.
2. Sangkar dijaga supaya tikus dan burung
gereja tidak sampai masuk ke dalamnya. Oleh karena itu, ukuran kawat
sangkar harus cukup rapat, spasi tidak lebih dari 2 cm.
3. Burung harus dihindarkan dari kondisi alam atau cuaca yang terlalu ekstrem, seperti kepanasan atau kedinginan.
4. Suplemen vitamin dan mineral harus diberikan secara teratur pada pakannya.
5. Kebersihan sangkar serta tempat pakan dan minum harus selalu terjaga.
6. Pakan yang diberikan harus dalam kondisi baik.
7. Kondisi burung diperiksa sekurang-kurangnya dua kali sehari, pada pagi dan sore hari.
.7.KASUS PENYAKIT UMUM SAAT INI DAN CARA PENANGANANNYA
+(1). BURUNG MAKAN BULU SENDIRI
Ada beberapa kemungkinan burung matukin bulu sendiri.Perilaku mematuki bulu sendiri ada yang normal dan tidak normal.
1. Perilaku yang normal biasanya
dilakukan sehabis mandi atau ketika burung ingin mandi dalam rangka
berhias diri dan merapikan bulu-bulunya. Bulu yang tidak sehat atau
patah-patah biasanya secara naluriah akan dibuang burung dengan cara
mencabutnya.
2. Perilaku yang tidak normal. Hal ini
akan menyebabkan burung botak-botak karena berlebihan. Hal ini
disebabkan banyak kemungkinan.
a. Anda menempatkan burung barangkali di
tempat yang terlalu kering udaranya. Cobalah dua hari sekali terutama
pada waktu udara panas, burung disirami air bersih dengan menggunakan
hand sprayer. Semprotkanlah pada burung dan sekitar kurungannya, tetapi
jangan sampai burung ketakutan. Jadi penyemprotan dilakukan pelan-pelan
dengan semprotan halus seakan-akan air hujan sepoi-sepoi basah.
b. Mungkin burung tersebut kekurangan
suatu macam vitamin dan mineral, juga mineral oil. Pemberian vitamin
dapat dilakukan dengan memasukkan ke dalam pakan atau air minum burung
tergantung bentuk vitamin dan mineral yang diberikan.
c. Mungkin karena adanya ektoparasit,
yaitu kutu mite dan flea. Untuk mengatasinya coba semprot dengan
hati-hati menggunakan insketisida yang bahan aktifnya pyrethrine.
d. Barangkali kandang kurang ventilasi dan sinar matahari. Upayakan untuk memperbaiki ventilasi dan pemasukan sinar ultarviolet.
Nah itu adalah jawaban seorang dokter
hewan. Kalau saran saya, untuk vitamin dan mineralnya ya tentu saya
sarankan BirdVit, atau BirdVina (produk baru Om Kicau yang belum
dilaunching secara luas tetapi sudah terbukti dan teruji di lapangan).
BirdVina merupakan cairan yang berisis semua vitamin yang dibutuhkan burung sekaligus trace mineral.
Mengapa saya menyarankan produk itu?
1. Karena saya tahu persis kandungannya dan tidak menyebut produk lain karena saya tidak tahu kandungan persisnya.
2. Om Dwi, penangkar lovebird Jogja sukses memulihkan bulu2 LBnya
yang makan bulu sendiri dengan terapi vitamin dan mineral sejenis.
Untuk obat semprot kutu dan ekstoparasit
lainnya saya menyarankan menggunakan Fresh Aves. Mengapa? Karena
kandungan zat aktif FreshAves adalah permethrine, yakni salah satu
keluarga dari senyawa kimia pyrethrine (permethrine, it belongs to the
family of synthetic chemicals called pyrethroids… wikipedia).
DAN SAYA BERANI MENJAMIN bahwa FreshAves
tidak dicampur dengan removal agar obat mudah merasuk ke bulu burung,
sebab removal terbukti melunturkan lapisan lilin/tanduk burung sehingga
membuat bulu rusak.
Catatan:
Lakukan keseluruhan cara mengatasi persoalan bulu pada LB Anda (soal
penempatan kandang, semprot, pemberian vitamin-mineral dan pembasmian
kutu dll) secara simultan. Dengan demikian bisa diharapkan hasil yang
maksimal.+(2) KAKI BERKERAK, BENGKAK KENA CACAR
![avianpox1](http://kicauan.files.wordpress.com/2010/04/avianpox1.gif?w=750)
Pada burung kenari misalnya, sering
tumbuh daging sebesar jewawut di sekitar paruh dan atau sekitar matanya.
Pada burung merpati misalnya, sering kita jumpai bejolan daging tumbuh
di dekat dubur, di sekitar paruh bahkan di dalam mulutnya.
Cacar
Untuk benjolan kecil seperti yang tumbuh
pada burung kenari, itulah yang sering disebut pox (cacar burung).
Karena tumbuh di kenari, maka disebut canary pox. Kalau dia tumbuh pada
burung merpati, disebut pigeon pox. Gejala lain yang muncul bisa berupa
kutil di sudut mulut dan kaki, tetapi paling fatal akibatnya adalah jika
tumbuh di saluran pernafasan (dipteri).
Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar (avian poxvirus).
Untuk mengatasi hal ini, bisa dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Karena canary pox disebabkan oleh virus dan dapat ditularkan oleh nyamuk, maka kurungan perlu diselimuti dan diisolasi.
2. Untuk mengantisipasi infeksi sekunder, olesi benjolan-benjolan tersebut dengan BirdCream sehari sekali selama sepakan.
Tumor
Ada juga benjolan, bahkan bisa berada di
dalam mulut, yang bukan disebabkan oleh cacar, tetapi oleh adanya
papilomatosis atau tumor tidak ganas pada kulit. Pada kasus lain, bisa
jadi itu disebabkan oleh adanya infeksi sejenis jamur yang disebut
Candida albicans.
Dalam kasus-kasus tersebut, perlu dilakukan:
1. Bagian yang mati atau membusuk dipotong (hati-hati apabila ada pendarahan), kemudian ditotol-totol dengan BirdCream. Lakukan pengolesan setiap hari sampai sembuh.
2. Berikan obat BirdBlown dengan cara pemakaian seperti disebutkan dalam brosur Om Kicau.
3. Burung sebaiknya dipisahkan untuk keperluan perawatan dan pemberian pakan bergizi baik, dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Jika burung kesulitan makan, maka pakan bisa kita lolohkan.
Candida Albicans
Seperti disebutkan di atas, infeksi pada
mulut atau juga saluran pencernaan lain hingga sampai dubur, bisa
disebabkan oleh adanya infeksi Candida Albicans. Candida albicans adalah
jamur yang biasa tumbuh pada lingkungan yang memungkinkan dan pada
burung bisa mempengaruhi saluran pencernaan.
Seperti disebutkan dalam
pethealthna.lifelearn.com, hal itu merupakan penyebab umum dari apa yang
disebut “sour crop” atau “crop infection” (ingluvitis), terutama pada
burung muda. Penyebaran bisa melalui burung dewasa, air, lingkungan yang
terkontaminasi dan tangan manusia yang memberikan pakan. Bahkan
pemelihara burung, bisa sudah terinfeksi jamur ini, yang dikenal sebagai
infeksi ragi atau jamur.
Candida dapat menjadi penyebab primer
atau sekunder dari terjadinya infeksi. Candida dalam jumlah kecil,
biasanya dianggap sebagai penghuni umum/normal pada saluran pencernaan
burung. Gangguan atau ketidakseimbangan populasi bakteri di saluran
pencernaan bisa menyebabkan pertumbuhan cepat dari Candida.
Menangani infeksi candida dapat digunakan
obat antijamur. Atau lakukan pengobatan dengan mycostatin. Namun
demikian akan labih baik jika hal itu dilakukan pula dengan melakukan
sanitasi memakai FreshAves, menjaga kebersihan kebersihan makanan dan lingkungan burung Anda.
Saat ini banyak ditemui kasus burung
tiba-tiba seperti lumpuh, lemah tidak bertenaga dan hanya nyekukruk di
dasar sangkar, meski kalau diberi makan dia masih mau menyantapnya.
Kalau kondisi seperti ini, biasanya
antibiotik tidak bisa membantu. Burung seperti itu pada awalnya bukan
disebabkan terkena serangan mikroba dan karenanya tidak memerlukan
antibiotik untuk pengobatannya.
Hal seperti itu umumnya disebabkan burung
kekurangan asupan mineral, khususnya kalsium. Kekurangan salah satu
mineral akan membuat burung ngerdop karena tanpa mineral yang cukup,
maka vitamin dan makanan lain tidak akan terolah dengan baik di dalam
sistem pencernaan dan metabolisme burung.
Ketika burung kondisi ngedrop, maka muncullah anemia. Burung sangat lemas tidak bertenaga.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah
mengatasi anemianya dengan memberikan vitamin B12. Karena tidak ada
preparat tunggal B12, Om bisa memberikan vitamin B complex atau
multivitamin lainnya dengan kandungan B12 yang besar.
Pada saat yang sama, burung harus tetap
mendapatkan asupan makanan yang baik. Hanya saja, selama sistem
pencernaannya belum berfungsi normal, akan sulit bagi dia mendapatkan
energi yang cukup untuk bertahan hidup.
Jika burung masih mau makan dan dia adalah pemakan serangga, berikan saja kroto dengan ditaburi multivitamin, misalnya BirdVit.
Multivitamin yang dilarutkan ke air dan berharap burung mau meminumnya
adalah pekerjaan yang sia-sia karena yang terminum hanya sedikit.
PERHATIAN:
Usahakan pemberian apapun supaya masuk ke dalam pencernaan burung
tidak dengan cara dipegang. Sebab, burung dalam kondisi drop, jika
dipegang akan seperti tersentak karena tidak punya labirin dan hal ini
bisa menyebabkan kematian.
Drh Jatrmiko Jogja pernah mengatakan
kepada saya, untuk memberi asupan pakan burung seperti ini usahakan
dengan menggunakan injeksi yang ujungnya diganti dengan selang kecil.
Tetes-teteskan apa yang kita harapkan dikonsumsi burung itu di atas
paruh dengan harapan ada bagian yang masuk ke mulut burung dan terminum.
Repot memang, tetapi itulah cara terbaik yang pernah disarankan dokter hewan.
Drh Dharmojono, konsultan perburungan di
majalah Infovet pernah menulis, burung dalam kondisi sakit, jika
tertekan di bagian dada bisa langsung tersedak dan mati di tangan kita.
+(4) BURUNG TERKENA SNOT
Gejala dan tanda-tandanya sebagai berikut:
- Mata Love Bird berair dan seperti selalu menangis.
- Burung yang sakit selalu menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan.- Mata membengkak dan memerah disekitar kelopak mata bagian luar.
- Kotoran (feses) berwarna tidak normal, putih encer dan berbau tidak sedap.
- Nafsu makan turun drastis. Sehingga burung kurus, lemah dan selalu mengantuk.
- Dalam dua minggu, burung burung yang sakit tersebut mati.
Penyebab
1. Kandang yang tidak bersih.
2. Sirkulasi udara yang buruk.3. Penggunaan obat antibiotika yang tidak tepat.
Solusi yang kita berikan adalah:
a. Selalu bersihkan kandang secara rutin dan berkala.
b. Semprot kandang dan semua ornamen kandang dengan disinfektan seperti FreshAves.
c. Perkuat daya tahan tubuh burung (imum) dengan pemberian multivitamin dan multimineral yang bermutu baik, seperti BirdVit.
d. Untuk burung yang sakit, segera obati dengan obat StopSnot.
Penggunaan StopSnot dilakukan
sesuai petunjuk yang diberikan pada brosur. Selama pengobatan, burung
ditempatkan di sangkar yang diberi lampu sebagai penghangat. Selain itu,
sehari sekali, bagian yang bengkak diusap-usap perlahan dengan kain
lembut yang dibasahi dengan air hangat.
A. Psittacosis
Psittacosis adalah salah satu penyebab
burung serak atau bahkan kehilangan suara. Menurut dokumentasi dalam New
South Wales Multicultural Health Communication Service
(mhcs.health.nsw.gov.au) psittacosis adalah penyakit langka yang
biasanya ditularkan burung kepada manusia dan disebabkan oleh kuman yang
bernama Chlamydia psittaci.
Bagaimana penyebaran penyakit ini?
Pada umumnya infeksi terjadi kalau orang menghirup kumannya – biasanya dari kotoran kering burung yang terkena infeksi. Orang juga dapat terkena karena berciuman ‘mulut dan paruh’ dengan burung atau menangani bulu dan sel badan burung yang terkena penyakit. Tidak ada bukti bahwa Psittacosis menular di antara sesama manusia.
Semua jenis burung rentan terhadap
infeksi tapi yang dipelihara (misalnya beo, betet dan kakaktua) dan
unggas (kalkun dan bebek) adalah yang paling sering menularkan penyakit
ini pada manusia.
Bagimana gejala psittacosis?
Selang waktu dari burung yang terkena kuman dan perkembangan gejalanya tidak menentu, yakni antara 4-15 hari.
Burung yang terkena serangan ini kadang
tidak menunjukkan tanda yang signifikan karena burung hanya terlihat
lesu kehilangan suara atau serak. Pada banyak kasus, burung juga
bersin-bersin atau batuk bahkan sulit bernafas, beringus, dan kadang
juga disertai mencret.
Menangani serak dan hilang suara pada burung
Pisahkan burung dari burung yang lain agar tidak menularkan penyakit ini lalu diobati dengan antibiotika dan kuman di sangkarnya dibasmi.
Untuk obat bagi burung yang terkena serangan psittacosis atau terkena serak dan hilang suara bisa diberikan BirdBlown secara teratur dan konsisten sesuai penjelasan dalam brosur.
Lakukan pembasmian semua parasit dan jamur serta mikroba di sekitar lingkungan burung dengan FreshAves.
B. Infeksi lain saluran pernafasan
Selain serak atau hilang suara karena
psittacosis, serangan parasit dan mikroba lain di saluran pernafasan
juga akan menyebabkan burung serak atau kehilangan suara.
Untuk pengobatan secara cepat, bisa digunakan BirdTwitter. BirdTwitter
adalah larutan oral yang mengandung zat antiparasit baik ekstro maupun
endo penyebab burung serak, sesak nafas dan macet bunyi.
Burung yang kurang gacor padahal kondisi
fisik terlihat bagus, dalam banyak hal memang bukan karena terserang
penyakit. Namun hal itu disebabkan karena kurang maksimalnya kerja
sistem metabolisme tubuh. Ada pula hal itu disebabkan karena burung
kurang birahi, atau sedang dalam masa rekondisi sehabis mabung, atau
bisa juga kegemukan.
Berikut ini beberapa penyebab burung kurang gacor dan cara mengatasinya:
1. Tidak gacor karena kegemukan sehabis masa mabung, bisa gunakan BirdSlim. BirdSlim
adalah larutan oral yang mengandung Carnitine HCL, Sorbitol, Magnesium
Sulfat dan Extract Vegetable untuk memecah lemak pada burung yang
kegemukan tetapi menjagi nafsu makan tetap terjaga, memperbaiki
efisiensi pakan, mengatasi stress karena temperature panas dan penyakit,
penyedia energy, meningkatkan pertumbuhan dan reproduksi, memperbaiki
fungsi hati dan ginjal serta menjaga kondisi fit pada burung.
2. Tidak gacor karena pada dasarnya
kekurangan asupan pakan yang seimbang. Burung yang terlihat sehat,
langsing, tetapi tidak gacor atau selalu nggembos di tengah jalan jika
ditrek, bisa diatasi dengan pemberian BirdPower. BirdPower mengandung ATP dan vitamin lengkap serta mineral yang memang ditujukan untuk membuat burung gacor dan fit.
+(7) GANGGUAN REPRODUKSI: TIDAK SEGERA JODOH, TIDAK BERTELUR, TELUR GAGAL MENETAS
Gangguan reproduksi memang bukan suatu “penyakit”. Jika
burung Anda terlihat sehat dan fit tetapi tidak juga segera jodoh
ketika dijodohkan, tidak juga bertelur meski sudah terlihat jodoh, atau
terjadi perkawinan tetapi telur kosong melulu, maka hal itu pertanda
bahwa burung Anda kekurangan hormon reproduksi.
Pada burung jantan, hal itu bisa diatasi
dengan pemberian hormon stimulan reproduksi berupa hormon testosteron,
untuk memacu kerja testis menghasilkan testosteron dalam jumlah yang
cukup untuk berlangsungnya reproduksi.
Sementara untuk burung betina perlu
diberi hormon perangsang pada kerja kelenjar estrogen agar burung betina
siap dibuahi dan sukses dalam pembuahan.
Dalam taraf penjodohan, Anda bisa
menggunakan BirdMature atau untuk burung yang sangat bermasalah dalam
penjodohan Anda bisa memberikan BirdHormon. BirdHormon
adalah testomin untuk burung jantan dan betina yang terbuat dari
tumbuh-tumbuhan pilihan yang diekstrak secara modern.
Sulit mabung:
Jika burung Anda tidak segara mabung
padahal seharusnya sudah terjadi, maka bisa diduga hal itu disebabkan
burung kekurangan mineral untuk berlangsungnya proses molting secara
wajar.
Untuk memulai proses molting (agar bulu segara rontok) Anda bisa menggunakan BirdMolt-Pre. PreMolt
berisi 3 mineral esensial yang diperlukan untuk membuka pori-pori kulit
di sekitar pangkal bulu sehingga bulu mudah terlepas.
Bulu sulit tumbuh atau botak:
Jika burung Anda botak sehabis terkena serangan kutu (baik mite ataupun flea) atau lambat dalam pertumbuhan bulu, Anda bisa menggunakan BirdMolt-Post. BirdMolt-Post
berisi multivitamin dan mineral yang membantu pembentukan metionin dan
sistin yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan bulu.
UNTUK PENGGUNAAN SEMUA PRODUK KESEHATAN
BURUNG, ATAU JIKA ANDA SULIT MENENTUKAN PILIHAN PRODUK APA YANG TEPAT
UNTUK PROBLEM BURUNG ANDA, OM KICAU SELALU SIAP MEMBANTU.
Red More : OM KICAU
Red More : OM KICAU
Komentar